Pertanyaan ini sebenarnya tidak perlu lagi dijawab, karena memang sudah sangat jelas bahwa alat berat menjadi kunci utama dalam sebuah konstruksi bangunan. Baik itu dalam skala kecil maupun besar, alat berat pasti tidak akan pernah tertinggal dalam list alat yang digunakan untuk menyelesaikan dalam kontrak pembangunan. Maka dari itu, tak ayal para kontraktor gedung memiliki alat yang lebih variatif dibandingkan perumahan biasa. Apabila dilihat, pembuatan gedung yang tinggi tidak hanya membutuhkan alat untuk membangun, namun juga dalam hal membuat pondasi atau meratakan tanah yang akan di bandung. Seperti yang diketahui, pembangunan gedung biasanya berada di tanah yang memang sebelumnya telah terdapat bangunan sebelumnya sehingga perlu dibongkar, atau barusaja dibuat sehingga permukaan tanah perlu diratakan dengan jalan raya untuk efektivitas dan nilai jual sebuah bangunan tersebut.
Apabila kembali kepada hakikat dari alat berat sendiri merupakan peralatan untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan pekerjaan konstruksi sehingga hasil yang telah direncanakan dapat tercapai dengan mudah dan sesuai sesuai dengan durasi pengerjaan yang relatif lebih cepat. Penggunaan alat ini mampu meringankan beban dan tugas dari kontraktor sekaligus tugas dari tukang dan kuli. Namun ternyata, pemilihan alat berat perlu di perhatikan karena tidak seluruhnya dapat efektif apabila di gunakan. Alat berat yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan situasi di lapangan justru akan menghambat produksi, tidak tercapainya target, dan kerugian yang seharusnya tidak terjadi. Maka dari itu, pemahaman mengenai alat berat sangat penting di lakukan sejak awal survey lapangan. Lantas, apa saja alat berat dan bagaimana metode penggunaan yang tepat untuk menunjang kegiatan konstruksi pembangunan?
Alat Berat Untuk Membantu Proses Pembangunan

Alat Berat Dozer (Loader)
Jenis alat ini sangat umum berada dalam proyek konstruksi yang berfungsi untuk menangani material hasil penggalian atau hanya sekadar membuat timbunan material sehingga lebih rapi. Alat yang sering di sebut dozer ini biasanya berada dalam sektor penanganan pasir, tanah, maupun bebatuan proyek. Jenis keluaran yang ada pada alat ini dan seringkali di gunakan oleh setiap kontraktor bangunan adalah tipe roda kelabang (crawler tractor dozer) serta roda karet (wheel tractor dozer). Penggunaannya yang lumayan rumit menjadikan keistimewaan dari operasi dozer, yaitu harus memiliki sertifikat resmi untuk bisa mengoperasikan alat besar ini.
Alat Berat Excavator
Alat ini merupakan yang paling sering di temukan dalam area konstruksi. Tidak hanya itu, alat yang memiliki bagian penggali di area depan ini juga paling sering di dengar oleh masyarakat umum. Excavator memiliki spesifikasi alat penggerak berupa roda ban atau biasa di sebut crawler yang akan di pakai ketika permukaan dari lapangan kasar ataupun kurang padat. Jenis alat berat yang berfungsi utama untuk menggali ini tidak memerlukan banyak perpindahan tempat sehingga sangat cocok untuk daerah yang tidak rata. Namun tidak menutup kemungkinan pula apabila roda tetap berfungsi dalam pekerjaan dengan mobilitas penggalian yang lebih tinggi karena jenis material maupun medan yang ada.
Alat Berat Crane
Alat berukuran besar dan sangat tinggi ini tidak pernah lepas dari pandangan manusia dan selalu di fungsikan terlebih pada pembangunan gedung tinggi. Crane mampu mengangkat sekaligus memindahkan material yang sangat besar secara vertikal maupun horizontal dalam jarak tertentu. Namun, meskipun sangat memudahkan pekerjaan kontraktor, pemilihan crane perlu di sesuaikan dengan kondisi proyek. Banyaknya kasus kecelakaan proyek karena jatuhnya crane patut menjadi hal yang di perhatikan lebih jeli lagi oleh para kontraktor bangunan.
Alat Pengangkut (Truk)
Alat pengangkut berfungsi sebagai pengangkut material dalam bangunan baik itu tanah, asir, maupun batuan. Yang dapat di sesuaikan dalam hal jumlahnya tergantung target dan alat yang di miliki oleh kontraktor. Tidak hanya itu, penyesuaian dengan kontur tanah juga di butuhkan kontraktor bangunan agar pengeluaran tidak sia-sia. Jangan sampai pemilihan truk besar untuk efektivitas pembangunan proyek malah menjadi sumber kerugian. Serta kerancuan dalam proyek karena tidak dapat di maksimalkan penggunaannya, baik dari sisi kendala teknis maupun ekonomis.
Motor Grader
Apabila dari tadi kita telah membahas alat berat yang fungsinya sebagai mobilisator maupun penggali. Kali ini alat bernama motor grader berfungsi untuk meratakan permukaan tanah yang di kehendaki (grading). Uniknya, alat yang memiliki roda dan alat perata di tengah-tengah ban. Hal ini juga mampu memotong bagian tanah untuk menemukan bentuk ataupun profilnya (shaping & bank shaping). Tidak hanya tanah, saluran juga mampu di bentuk melalui potongan (di tching) serta di keruk pula (scarifying). Fungsi mixing & spreading juga teraplikasikan dalam alat ini. Yaitu mampu mencampur sekaligus menghampar material yang telah tercecer di lapangan sehingga mempermudah finishing dari konstruksi bangunan.
Compactor
Alat terakhir kali ini seringkali di temui dalam pembuatan jalan yang mana berfungsi untuk memadatkan tanah. Compactor berperan untuk mengatur ulang struktur pada partikel tanah. Sehingga tidak memiliki rongga udara yang otomatis akan membuat tanah menjadi rapat sekaligus padat untuk keamanan bagunan kedepannya. Jenis-jenis alat berat pemadat ini terdiri dari mesin gilas tandem/ dua roda. Ada juga yang tiga roda, roda besi, roda ban karet, pemadat aspal, dan pemadat tanah.
Keenam alat tersebut merupakan beberapa dari puluhan alat berat yang di gunakan dalam proyek pembangunan gedung atau konstruksi lainnya. Fungsinya yang sangat beragam dan memiliki preferensi penggunaan perlu di pahami lebih dalam agar tidak mengacaukan proyek. Stay aware & efficient!